Waralaba telah menjadi salah satu model bisnis yang semakin diminati di berbagai sektor industri. Konsep ini memberikan kesempatan bagi para pengusaha pemula untuk menjalankan bisnis dengan memanfaatkan merek terkenal yang sudah ada sebelumnya. Jadi, Anda tidak perlu membangun bisnis dari nol.
Karena riset pasar sudah dilakukan oleh pihak yang memberi waralaba atau franchisor. Jadi, Anda hanya perlu menyiapkan modal usaha sesuai paket yang ditawarkan perusahaan tersebut. Meskipun begitu, model bisnis ini tetap memiliki risiko kerugian. Untuk itu, simak penjelasan lengkap terkait keuntungan dan kerugian waralaba dalam artikel berikut ini.
Apa itu Bisnis Waralaba?
Bisnis waralaba merupakan salah satu model bisnis di mana pemilik merek memberikan hak merek pada pihak lain. Jadi, seorang yang membeli merek tersebut bisa menjalankan bisnis dengan menggunakan sistem operasional yang telah ada. Konsep menjadi populer di berbagai sektor industri khususnya bagi pemula karena keuntungan kedua belah pihak mendapatkan keuntungan.
Peraturan Terkait Sistem Waralaba di Indonesia
Keuntungan dari waralaba tidak hanya dari segi merek tapi juga aturan terkait. Menurut kebijakan Pemerintah Indonesia, waralaba dapat diartikan sebagai perjanjian di mana salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak kekayaan intelektual (HAKI).
Sementara itu, waralaba juga bisa dijelaskan sebagai pertemuan karakteristik usaha dari pihak lain, dengan imbalan tertentu sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak tersebut. Hal ini dilakukan dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang maupun jasa.
Di Indonesia, regulasi mengenai waralaba diatur oleh Peraturan Pemerintah Nomor 42 tahun 2007. Terdapat pula beberapa peraturan lain yang mendukung kejelasan hukum dalam konteks bisnis waralaba, antara lain:
- Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI Nomor 259/MPP/KEP/7/1997 mengenai Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba.
- Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI Nomor 31/M-DAG/PER/8/2008 tentang Penyelenggaraan Waralaba.
- Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten.
- Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek.
- Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.
Keuntungan Waralaba Bagi Pemula
Keuntungan perjanjian waralaba juga sudah diatur oleh pemerintah. Jadi, kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan ketika merek tersebut digunakan oleh orang lain sesuai ketentuan. Selain itu, berikut adalah keuntungan membeli waralaba bagi pemula.
1. Manajemen Bisnis Telah Terbangun
Keuntungan bisnis waralaba bagi pemula adalah dapat mengakses manajemen bisnis yang sudah teruji dan terbangun. Sistem operasional yang telah mapan, target pasar jelas, hingga reputasi baik dapat membantu pemilik waralaba baru lebih fokus pada pengembangan usaha untuk mendapatkan keuntungan lebih cepat.
2. Langsung Mendapatkan Merek Terkenal
Salah satu keuntungan dari bisnis waralaba adalah kesempatan untuk menjalankan usaha dengan merek terkenal dan memiliki pasar. Hal ini memudahkan proses promosi dan mempercepat membangun basis pelanggan.
3. Tersedia Layanan Pelatihan dan Bantuan Operasional
Franchisor umumnya menyediakan pelatihan lengkap untuk pemilik waralaba baru dan stafnya. Selain itu, dukungan operasional terus-menerus juga diberikan sehingga membantu pemilik usaha baru mengatasi berbagai tantangan yang mungkin muncul.
4. Perhitungan Modal dan Keuntungan Dapat Lebih Terlihat
Keuntungan membeli waralaba juga transparansi dalam perhitungan modal dan potensi pendapatan. Pemilik waralaba memiliki pemahaman yang jelas tentang biaya awal, royalti, dan proyeksi pendapatan yang memudahkan perencanaan keuangan. Dengan begitu pertimbangan untuk membuka usaha atau tidak bisa dilakukan dengan mudah.
5. Memperkecil Risiko Kegagalan
Dibandingkan dengan memulai usaha dari nol, keuntungan bisnis waralaba memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi. Model bisnis yang sudah teruji, merek dikenal masyarakat luas, dan sebagainya dapat membantu pelaku usaha dalam mengurangi risiko kegagalan bisnis.
6. Manajemen Finansial Lebih Mudah
Franchisor biasanya menyediakan pedoman keuangan yang jelas, membantu pemilik waralaba dalam manajemen finansial. Hal ini mencakup perencanaan anggaran, laporan keuangan, dan praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan keuangan.
7. Pengelolaan Rantai Pasokan yang Lebih Mudah
Dengan menjadi bagian dari jaringan waralaba, pemilik dapat memanfaatkan rantai pasokan yang sudah ada. Hal ini memudahkan pengelolaan persediaan dan distribusi produk atau layanan.
Kekurangan Bisnis Waralaba
Selain memiliki keuntungan, bisnis waralaba juga memiliki kerugian. Berikut ini adalah beberapa kerugian dari membuka usaha waralaba.
1. Kendali Penuh dari Franchisor
Salah satu kerugian bisnis waralaba adalah kurangnya kendali penuh oleh pemilik waralaba. Franchisor memiliki hak untuk menetapkan aturan dan pedoman yang harus diikuti dan mungkin membatasi kreativitas atau fleksibilitas Anda.
2. Reputasi Bisnis yang Mudah Terpengaruh
Reputasi bisnis waralaba dapat terpengaruh oleh tindakan atau keputusan franchisor atau pemilik waralaba lainnya. Oleh karena itu, pemeliharaan reputasi menjadi faktor kritis dalam keberhasilan bisnis ini.
3. Membutuhkan Modal yang Lebih Banyak
Meskipun model bisnis waralaba dapat mengurangi risiko kerugian, tetapi membutuhkan modal yang signifikan. Biaya awal, royalti, dan biaya operasional dapat menjadi beban finansial yang cukup besar ketika baru membuka waralaba.
Cara Perhitungan Keuntungan Bisnis Waralaba
Keuntungan dan kerugian waralaba di atas bisa menjadi pertimbangan awal sebelum membuka usaha. Tapi, pahami juga bagaimana perhitungan keuntungannya. Secara umum pembagian keuntungan waralaba adalah sebagai berikut.
1. Margin Keuntungan
Margin keuntungan merupakan selisih antara pendapatan dan biaya produksi atau akuisisi barang/jasa. Pemilik waralaba perlu memahami dan mengoptimalkan margin keuntungan mereka untuk meningkatkan profitabilitas.
2. Biaya Operasional
Biaya operasional adalah semua biaya terkait menjalankan bisnis sehari-hari. Pemilik waralaba harus memantau dan mengelola biaya operasional dengan cermat untuk memastikan efisiensi dan keberlanjutan bisnis.
3. Royalty Fee
Royalty fee merupakan pembayaran periodik yang harus dibayarkan oleh pemilik waralaba kepada franchisor. Hal ini merupakan imbalan atas penggunaan merek dan dukungan yang diberikan. Biasanya dihitung berdasarkan persentase pendapatan kotor yang diperoleh mitra bisnis franchise. Namun tidak semua perusahaan franchise menerapkan hal ini.
4. Franchise Fee
Franchise fee adalah biaya awal yang dibayarkan oleh pemilik waralaba kepada franchisor untuk mendapatkan hak menjalankan bisnis dengan merek tersebut. Umumnya Anda akan mendapatkan pelatihan dan bahan baku awal dari pihak perusahaan franchise untuk membuka usaha.
5. Proyeksi Pendapatan
Proyeksi pendapatan melibatkan estimasi berapa banyak pendapatan yang dapat diperoleh kurun waktu tertentu. Pemilik waralaba perlu membuat proyeksi pendapatan yang realistis dan mempertimbangkan berbagai faktor eksternal yang dapat mempengaruhi penjualan.
Tips Sukses Menjalankan Bisnis Waralaba dengan Modal Kecil
Keuntungan bisnis waralaba sangat menjanjikan bagi Anda pengusaha pemula. Tapi, supaya bisa menjalankannya dengan sukses dengan modal kecil, simak beberapa tips berikut ini.
- Pilihlah jenis waralaba yang mudah dikelola dan dijalankan.
- Pilih waralaba yang menawarkan produk atau layanan yang memiliki daya tahan dan terus dibutuhkan oleh konsumen.
- Pilih waralaba dengan harga produk yang terjangkau, tetapi tetap mempertahankan standar kualitas yang prima.
- Pilih waralaba yang memiliki popularitas tinggi atau dicari oleh konsumen.
- Pelaksanakan bisnis waralaba dengan memberikan pelayanan yang ramah dan unggul.
- Pilih waralaba yang berlokasi dekat dengan tempat tinggal Anda, untuk mempermudah akses dan pengelolaan bisnis.
- Tentukan lokasi bisnis yang strategis, karena lokasi memiliki peran penting dalam menentukan kesuksesan bisnis Anda.
Dengan memahami keuntungan dan kekurangan bisnis waralaba serta menerapkan strategi yang tepat, Anda dapat mencapai kesuksesan segera. Jadi, pertimbangkan beberapa hal di atas sebelum Anda mulai membuka usaha tersebut.
Pertanyaan Terkait Keuntungan Waralaba
Keuntungan Apa Saja yang Didapat Oleh Franchisor dan Franchisee dalam Sistem Franchise?
Ketika Anda melakukan franchise atau waralaba akan banyak sekali keuntungan yang didapatkan. Misalnya saja franchisor akan memperoleh perluasan jangkauan merek dagang. Sementara, franchisee akan memperoleh keuntungan bisnis tanpa perlu membangun merek bisnis sedari awal.
Apa Contoh dari Waralaba?
Contoh bisnis waralaba di Indonesia ada banyak sekali jenisnya. Berikut adalah beberapa pilihan yang cukup populer.
- Indomaret
- Alfamart
- Haus
- Kumon