Memahami apa itu franchise sangat penting jika Anda berencana untuk membuka salah satu jenis bisnis tersebut. Walau sejarah franchise sendiri sudah ada sejak lama, namun belakangan tren bisnis ini semakin menjamur dan banyak diminati.
Bisnis franchise atau waralaba merupakan model bisnis yang cocok bagi Anda yang masih minim pengalaman namun ingin memulai usaha yang tak begitu banyak kesulitan. Sebab lewat bisnis ini Anda sudah bisa mendapatkan hak menjualkan produk atau jasa dari sebuah bisnis berikut dengan peralatan, perlengkapan, dan bantuan lainnya dalam membuka usaha.
Berminat untuk memulai usaha dengan franchise atau waralaba? Simak pengertian, cara kerja, dan juga contoh bisnis franchise di Indonesia yang cukup ternama di artikel berikut ini!
Pengertian Franchise
Sebelum memulai bisnis ini, sangat penting untuk mengetahui apa itu franchise dan contohnya.
Franchise adalah sebuah bentuk bisnis di mana pemilik merek atau produk memberikan hak kepada pihak lainnya untuk menjalankan usaha dengan menggunakan merek, sistem, dan bantuan sesuai dengan ketentuan mereka. Dalam kata lain, franchise menciptakan sebuah kemitraan yang saling menguntungkan antara pemilik merek (franchisor) dan pihak yang mendapatkan hak (franchisee).
Sejarah franchise sendiri sudah sangat lama, konsep ini lahir di abad pertengahan dan tidak terlalu mudah diterima oleh masyarakat. Franchise berasal dari bahasa Prancis kuno franchin yang memiliki arti bebas, merujuk pada konsepnya yang memberikan kebebasan kepada sejumlah pihak akan suatu hal yang menjadi milik seseorang.
Pada abad pertengahan, konsep ini diberikan dalam bentuk sebuah hak istimewa dari raja, gereja, atau pemerintah setempat guna menjaga ketertiban lingkungan, bisa dengan menguasai pasar dan melakukan kegiatan terkait bisnis. Seiring waktu, hak franchise ini menyebar luas dan dikenal sebagai hak lain yang terkait dengan penjualan makanan dan minuman ataupun cara distribusi barang dan jasa.
Di Indonesia sendiri, istilah franchise juga banyak dikenal dengan padanan bahasa Indonesianya yakni waralaba. Istilah ini memiliki arti usaha dengan keuntungan lebih atau memiliki laba istimewa dan pertama kali dikenalkan oleh Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (LPPM). Peraturan bisnis franchise di Indonesia tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2007.
Karakteristik Bisnis Franchise
Bisnis franchise memiliki beberapa karakteristik khusus yang membedakannya dari model bisnis lainnya. Ini termasuk kemitraan, dukungan terus-menerus dari franchisor, dan standar operasional yang seragam.
Dalam bisnis franchise terdapat karakteristik atau elemen tetap berikut ini.
1. Franchisor
Franchisor adalah individu atau perusahaan yang memiliki serta menjual sebuah merek dagang berikut dengan sistemnya. Dalam bahasa Indonesia adalah pewaralaba, tujuannya menggunakan bisnis ini adalah untuk memperoleh laba dari royalti.
2. Franchisee
Selain franchisor, ada juga franchisee atau di dalam bahasa Indonesia berarti terwaralaba, yakni individu ataupun perusahaan yang membeli dan menggunakan merek dagang milik franchisor berikut dengan sistemnya. Tujuan franchisee adalah untuk mendapatkan keuntungan usaha dengan menggunakan merek dagang franchisor tersebut.
3. Franchise fee
Selain kedua elemen tetap di atas, ada juga yang namanya franchise fee. Apa itu franchise fee? Yaitu biaya awal waralaba dengan harga yang telah disepakati dan harus dibayarkan oleh terwaralaba (franchisee) sebelum usaha tersebut beroperasi.
Biaya tersebut wajib dibayar dan berlaku sebagai lisensi atau hak penggunaan merek dagang yang diwaralabakan. Penggunaan ini juga termasuk hak kekayaan intelektual atas segala macam penemuan dari usaha tersebut.
Bisnis franchise di Indonesia juga wajib memenuhi kriteria-kriteria berikut ini:
- Punya ciri khas usaha
- Telah terbukti memberikan keuntungan
- Mempunyai standar atas pelayanan serta barang atau jasa yang dijual
- Memiliki sistem yang mudah diajarkan dan diaplikasikan
- Menyediakan dukungan yang berkesinambungan
- Punya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang telah terdaftar
Cara Kerja dan Skema Franchise
Setelah memahami apa itu franchise dalam bisnis serta karakteristiknya, lantas bagaimana cara kerja bisnis waralaba ini?
Sederhananya, cara kerja usaha franchise adalah mengutamakan prinsip kerja sama antara pihak-pihak yang terlibat, utamanya franchisor dan franchisee. Kerja sama ini tertuang dalam sebuah kontrak atau perjanjian tertulis dan berfungsi untuk mewakili kepentingan antara kedua elemen tetap tersebut.
Franchisor bertanggung jawab untuk menyediakan bisnis yang terbukti menghasilkan keuntungan, merek dagang yang kuat, serta dukungan operasional. Sedangkan franchisee menginvestasikan modal serta menjalankan operasional bisnis sesuai ketetapan standar atau format yang masih dalam kendali franchisor.
Kemudian keuntungan yang diperoleh sepenuhnya adalah milik terwaralaba, biasanya tanpa perlu bagi hasil dengan pemilik waralaba. Lalu, apakah franchise bagi hasil? Beberapa waralaba memang masih menggunakan sistem bagi hasil kepada pemegang waralabanya, oleh karena itu kalau Anda berencana menjalankan bisnis ini, sebaiknya pastikan terlebih dahulu soal keuntungan yang tertuang di dalam kontrak perjanjian.
Bagaimana dengan skema bisnis franchise? Bisnis ini memang tergolong salah satu cara berdagang yang mudah dan paling cepat bagi seseorang yang baru ingin memulai atau minim pengalaman bisnis. Mudahnya, franchisee hanya terima beres dan menjalankan serta meningkat penjualannya.
Biasanya, merek bisnis yang diwaralabakan sudah cukup terkenal di kalangan masyarakat. Walau dalam beberapa kasus ada juga franchise yang masih relatif baru dan masih belum dikenal luas.
Bentuk bisnis waralaba ini ada dua tipe. Yang pertama, franchisor memberikan lisensi atau menjual sesuatu untuk menggunakan merek dagang tertentu pada mitra atau rekan yang akan bergabung.
Kedua adalah tipe franchise yang menggunakan format bisnis di mana pemilik waralaba memberikan dukungan dan layanan kepada pembeli franchise. Tapi umumnya bisnis waralaba yang menjamur sekarang ini menggabungkan kedua tipe bentuk bisnis tersebut sebagai upaya meraih penjualan maksimal untuk para mitra.
Jenis-jenis Franchise
Adapun bisnis franchise di Indonesia terdiri dari jenis franchise luar negeri dan dalam negeri. Franchise luar negeri tentunya menggunakan merek dagang atau produk yang berasal dari luar negeri, umumnya punya sistem operasional yang lebih stabil dan jarang berubah.
Hal tersebut dapat berdampak pada keuntungan yang akan diperoleh pemiliki waralaba luar negeri. Keuntungan inilah yang biasanya jadi penarik utama seseorang ingin menjalankan brinis franchise luar negeri.
Kemudian ada bisnis waralaba dalam negeri yang menawarkan ilmu dan pengalaman yang dapat diterapkan baik pada pemula hingga profesional sebagai bentuk pengembangan diri sebagai pengusaha di masa depan nantinya. Sehingga cocok digunakan sebagai investasi atau penunjang karir seseorang yang ingin berwirausaha ke depannya.
Nah dari kedua kategori tersebut, terdapat sejumlah jenis bisnis franchise yang juga meliputi beberapa sektor industri, antara lain.
1. Franchise Kuliner
Franchise kuliner merupakan salah satu jenis bisnis yang paling banyak diambil, konsep dari bisnis ini menawarkan makanan atau minuman tertentu pada pelanggan. Biasanya semakin viral produknya, maka bisnis franchise Anda juga akan semakin menjamur.
Contoh franchise kuliner seperti restoran cepat saji, coffee shop, kafe, atau warung makan.
2. Franchise Ritel
Bisnis ini mencakup penjualan ritel, yakni produk yang dijual secara langsung pada pelanggan atau konsumen. Contohnya seperti toko pakaian, minimarket, maupun toko elektronik.
3. Franchise Jasa/Layanan
Jenis franchise ini menawarkan pihak lain (biasanya sebagai mitra) untuk menyediakan layanan atau jasa tertentu, seperti contohnya kebersihan rumah, servis teknologi, atau perawatan rumah beserta isinya.
4. Franchise Kesehatan dan Kecantikan
Untuk jenis bisnis franchise ini menjual layanan seperti klinik kecantikan, apotek, atau pusat kebugaran. Pemilik franchise memberikan hak kepada pembeli waralaba untuk mengoperasikan layanan tersebut dengan merek dagang mereka.
5. Franchise Jasa Profesional
Berbeda dengan franchise jasa atau layanan, untuk jenis ini menawarkan jasa terkait profesi tertentu, misalnya seperti bisnis konsultasi, agen real estate, pengembangan karir, dan lain-lain.
6. Franchise Pendidikan
Apa itu franchise pendidikan? Jenis bisnis waralaba ini menawarkan pelayanan pendidikan di mana pemilik waralaba dapat menghadirkan layanan misal contohnya bimbingan belajar, sekolah musik, atau kursus bahasa.
7. Franchise Hiburan
Kemudian selanjutnya ada jenis franchise hiburan di mana menawarkan bisnis seperti bioskop, pusat rekreasi, atau taman bermain.
8. Franchise Otomotif
Sesuai namanya, jenis franchise ini mencakup bisnis-bisnis yang terkait dengan kendaraan. Misalnya bengkel mobil atau jasa sewa kendaraan, sehingga pemilik waralaba bisa menawarkan layanan tersebut di bawah merek dagang.
Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Franchise
Semua hal pasti memiliki sisi positif dan negatif, tak terkecuali bisnis franchise. Mengetahui apa itu franchise dalam bisnis memang sangat penting, tapi lebih penting lagi untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya sebelum Anda terlibat jauh dalam bisnis tersebut.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan jika ingin berbisnis franchise.
1. Kelebihan Berbisnis Franchise
Sebagai salah satu cara berbisnis yang mudah dan cepat terutama untuk pemula, tentu bisnis ini banyak memiliki banyak peminat. Franchise menawarkan banyak kelebihan, di antaranya:
Perkembangan bisnis yang cepat
Bisnis waralaba bisa jadi salah satu investasi yang baik kalau Anda ingin berkarir sebagai pengusaha, karena tidak perlu memikirkan strategi bisnis ataupun sistem operasional. Anda juga tidak perlu repot menyiapkan produk ataupun jasa untuk meningkatkan penjualan bisnis, biasanya hanya butuh tempat dan modal saja.
Ada rekan bisnis profesional
Mengelola bisnis bersama dengan pemilik waralaba tentu akan menjadikannya sebagai rekan bisnis Anda yang profesional dan berpengalaman. Dengan begitu, Anda bisa lebih fokus dalam menjalankan bisnis tersebut supaya meraih keuntungan maksimal dan perkembangan bisnis yang stabil serta tambahan ilmu yang sangat berguna jika Anda ingin berkarir sebagai pengusaha.
Promosi yang minimalis
Kelebihan lainnya dalam menjalankan bisnis waralaba adalah Anda dapat melakukan promosi brand secara minimalis, karena biasanya merek bisnis franchise sudah punya branding yang kuat di kalangan masyarakat. Sehingga perkembangan bsinis relatif cepat dalam mengembangkannya.
Wadah belajar bisnis
Biasanya para pemula dalam bisnis menjadikan waralaba sebagai wadah untuk belajar bisnis. Lewat waralaba, Anda bisa menambah ilmu pengetahuan dan keahlian sekaligus mempraktikkannya langsung. Misalnya seperti aspek-aspek marketing, sistem operasional, pengelolaan dana, dan lain-lainnya. Hal tersebut bisa menjadi bekal Anda untuk berusaha di masa depan.
2. Kekurangan Berbisnis Franchise
Meski terdengar sangat menarik dan menjanjikan, namun tentunya bisnis ini punya kekurangan tersendiri. Hal ini juga perlu dipersiapkan ketika kamu hendak memulai bisnis waralaba, agar bisa mengatasi kemungkinan risiko kerugian yang bisa terjadi.
Berikut di antaranya:
Modal awal yang tinggi
Walau Anda tidak perlu menyiapkan banyak hal untuk memulai bisnis franchise, namun satu hal yang wajib disiapkan adalah modal awal untuk membayar biaya lisensi atau franchise fee dan royalti kepada pemilik waralaba. Modal ini bersifat investasi, di mana royalti juga harus dibayar secara rutin berdasarkan pendapatan usaha.
Kreativitas yang terbatas
Karena Anda harus mengikuti standar operasional yang sudah ditetapkan, hal tersebut bisa membuat kreativitas Anda sedikit terhambat. Contohnya, Anda tidak bisa melakukan inovasi produk di luar panduan dan kebijakan, serta izin dari pemilik waralaba.
Persaingan internal
Bisnis franchise pasti memiliki banyak cabang dan pembeli waralaba lainnya, bisa jadi pembeli ini berada di daerah yang sama sehingga menyebabkan persaingan internal. Selaiin itu, bisnis ini juga umumnya terikat dengan wilayah operasional tertentu yang sudah ditentukan oleh pemilik franchise.
Pembagian keuntungan
Memang ada franchise yang menyerahkan seluruh keuntungan franchise tersebut pada pemiliknya, namun ada juga yang menerapkan sistem bagi hasil atau bagi keuntungan dengan pemilik waralaba sesuai perjanjian yang telah disepakati.
Terikat dengan reputasi pemilik waralaba
Reputasi pemilik waralaba dapat memengaruhi keberhasilan bisnis franchise miliknya. Kalau ada fluktuasi terkait reputasi dan performa merek, tentu saja dapat berdampak pada bisnis. Apalagi kalau pemilik terlibat dalam sebuah skandal atau masalah hukum yang juga bisa memberikan citra negatif pada franchise yang Anda jalankan.
Produk dan pemasok terbatas
Jika bisnis franchise membutuhkan produk atau pemasok bahan baku khusus, tentu akan membatasi penjualan jika bahan tersebut sedang habis atau mengalami kendala saat pengiriman.
Tips dan Strategi Marketing Franchise
Seluruh jenis bisnis tentunya membutuhkan strategi pemasaran yang jitu dan efektif, termasuk juga bisnis franchise. Menilik konsep bisnis waralaba, Anda membutuhkan strategi yang mampu memperluas jaringan usaha secara cepat.
Anda bisa mencoba ikuti tips di bawah ini.
1. Sesuaikan Target Pasar
Bisnis franchise yang akan Anda beli tentunya sudah punya target pasar sendiri sebelumnya, oleh karena itu pastikan beberapa aspek sudah sesuai. Misalnya lokasi franchise, kalau targetnya adalah anak sekolah dan mahasiswa, sebaiknya buka cabang dekat dengan sekolah atau universitas.
Kemudian, pasang harga sesuai target pasar. Seperti tidak dengan memasang harga terlalu mahal kalau menyasar anak sekolah maupun mahasiswa. Dengan begitu, bisnis Anda sudah sesuai dengan kebutuhan pasar sehingga meminimalisir risiko kerugian dan meningkatkan peluang untuk terus berkembang.
Kemudian, Anda juga bisa semakin menguatkan brand cabang Anda mengingat tingginya persaingan internal dengan pembeli waralaba yang sama lainnya.
2. Buat Promo Menarik
Promo menarik bukan hanya untuk menarik pelanggan baru namun juga mempertahankan pelanggan yang loyal. Loyalitas pelanggan dapat mendorong pengulangan bisnis dengan reputasi yang baik.
Strategi ini tepat untuk membantu Anda mempertahankan bisnis. Promo yang menarik dan berkesinambungan sangat efektif dan selalu menarik untuk konsumen.
Anda bisa memberikan promo yang sesuai dengan lokasi, misalnya promo ongkos kirim (ongkir) serta kupon dan potongan harga. Selain itu loyalty program seperti membership juga bisa membantu anda memantau data pembelian pelanggan.
Loyalty program ini juga bisa dibalut dengan sejumlah reward berbentuk cashback atau poin untuk meningkatkan pembelian berulang. Konsistensi dan kontrol kualitas merupakan faktor penting dalam menjaga perkembangan bisnis, tidak peduli seberapa besar bisnis franchise yang Anda jalankan.
3. Manfaatkan Pemasaran Digital
Masifnya era digital bisa Anda manfaatkan untuk melakukan pemasaran, misalnya dengan aktif menggunakan platform media sosial untuk melibatkan pelanggan yang potensial. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan iklan online, optimisasi mesin pencari (SEO), hingga marketplace sebagai sarana untuk meningkatkan visibilitas online.
4. Lakukan Kemitraan Lokal
Jangan menutup bisnis Anda dari lingkungan, Anda bisa membangun kemitraan dengan beberapa bisnis lokal di sekitar untuk mendapatkan dukungan komunitas dan menambah visibilitas.
Kemudian lakukan pendekatan langsung dengan konsumen misalnya dengan cara meminta mereka menuliskan komentar atau saran dan kritik setelah mereka menggunakan jasa atau produk dari franchise Anda.
Testimoni ini mendukung strategi pemasaran word of mouth yang cukup efektif untuk mendapatkan kepercayaan konsumen karena dinilai jujur dan memberikan respon positif bahwa Anda bisa memberikan solusi kepada mereka.
Contoh Bisnis Franchise di Indonesia
Indonesia memiliki beragam bisnis franchise yang sukses dan populer. Beberapa contoh franchise yang ada di Indonesia meliputi:
Jenis Franchise | Contoh Bentuk Franchise |
Kuliner | Kopi Kenangan, Janji Jiwa, Ayam Sabana, Es Teh Indonesia |
Ritel | Alfamart dan Indomaret |
Jasa atau Layanan | Grades Cleaning Service |
Kesehatan dan Kecantikan | Ristra Clinic |
Pendidikan | Kumon, Eduglobal |
Dengan pemahaman mendalam mengenai apa itu franchise, jenis-jenis bisnisnya, kelebihan, kekurangan, serta strategi pemasaran, seseorang dapat membuat keputusan yang lebih informasional dan cerdas ketika mempertimbangkan untuk terlibat dalam bisnis ini.
Keberhasilan dalam bisnis franchise tidak hanya tergantung pada merek yang dipilih, tetapi juga pada komitmen, manajemen, dan strategi yang diterapkan oleh franchisee. Dapatkan informasi seputar dan rekomendasi daftar franchise terbaik, baik makanan maupun non-makanan di website Franchise Resto Semoga bermanfaat!
Pertanyaan Tentang Franchise
Bisnis franchise memiliki tujuan untuk memperluas jaringan usaha serta menciptakan kemitraan yang sama-sama saling menguntungkan. Selain itu, bisa juga untuk dimanfaatkan sebagai wadah belajar bisnis bagi pemula di bidang usaha dan membuat lapangan kerja baru.Apa tujuan franchise?
Keuntungan membeli franchise adalah Anda mendapatkan merek dagang yang sudah teruji dan terbukti di pasaran sehingga punya pelanggan yang loyal. Oleh karena itu Anda tidak perlu melakukan pemasaran masif karena brand usaha sudah kuat. Apa keuntungan membeli franchise?