Franchise boba telah menjadi pilihan bisnis yang menarik di Indonesia, khususnya bagi pengusaha dan investor yang ingin merasakan kesuksesan di bisnis minuman kekinian. Dari sekian banyak pilihan yang tersedia, memilih franchise boba dapat menjadi pilihan tepat.
Bicara mengenai pangsa pasar, Indonesia tercatat sebagai pasar minuman boba terbesar di Asia Tenggara, dengan nilai pasar yang mencapai US$1,6 miliar atau sekitar Rp24 triliun, yang setara dengan 43,7% dari total nilai pasar boba di kawasan ini. Fenomena ini menunjukkan betapa luasnya peluang yang terbuka di industri franchise boba ini.
Artikel ini akan membantumu menemukan opsi franchise boba terbaru, lengkap dengan informasi harga franchise boba, keunggulan, dan detail penting lainnya. Simak sampai tuntas, ya!
Franchise Minuman Boba Terbaru
Berikut ini adalah daftar franchise minuman boba terbaru yang dapat menjadi pilihan Anda.
1. Street Boba
Street Boba, franchise milik influencer Jovi Adhiguna dan bagian dari Nikmat Group, menawarkan minuman boba dengan inspirasi dari Jepang. Untuk memulai franchise ini, biaya total yang dibutuhkan sekitar Rp200 juta, termasuk biaya kemitraan, perlengkapan awal, dan stok awal.
Street Boba juga masih satu keluarga dengan bisnis Kopi Lain Hati yang dikelola oleh artis Ririn Ekawati. Beberapa menu andalan dari waralaba boba ini antara lain Shibuya Fresh Milk, Harajuku Milk Tea dan Hokkaido Choco.
Jika Anda tertarik dengan waralaba boba dari Street Boba, Anda bisa mengunjungi situs https://nikmatgroup.co.id/boba-street-family/ atau kontak langsung via telepon (021) 1234 5678 90.
2. Gulu Gulu
Franchise Gulu Gulu, dibawah naungan Sour Sally Group dan didirikan oleh Donny Pramono bersama rekannya Shaun Marcus Lee, merupakan brand teh premium asal Taiwan. Franchise ini menawarkan dua konsep: outlet dengan investasi sekitar Rp150 juta, dan booth dengan investasi sekitar Rp100 hingga Rp120 juta.
Biaya tersebut sudah termasuk biaya sewa pegawai, lokasi, dan bahan baku. Jika outlet, akan mendapatkan mesin seduh otomatis sementara booth akan mendapatkan mesin semi manual. Sementara itu, biaya royalti adalah 3 persen dari pendapatan. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa mengunjungi website Gulu Gulu atau menghubungi mereka di +62 21 53162611 atau email info@gulugulu.id.
3. Kokumi
Didirikan pada tahun 2018 di Green Lake City, Kokumi menawarkan franchise dengan biaya kemitraan sebesar Rp1,25 miliar. Biaya ini termasuk biaya merek, mesin dapur, peralatan, dan paket awal bahan baku.
Franchise Kokumi memiliki branding unik dengan karakter unicorn bernama “Koku” dan awan bernama “Kumi”. Biaya pengelolaan adalah 5 persen dari penjualan kotor. Kokumi memfokuskan pada lokasi dengan lalu lintas yang baik, seperti mall atau ruko. Pelatihan staf dilakukan selama 3 minggu di Kokumi Training Center di Jakarta.
4. Boba Time
Boba Time, di bawah naungan Bati Group dan didirikan oleh Ryan, menawarkan franchise dengan investasi total sekitar Rp255 juta, termasuk biaya kemitraan, peralatan, dan renovasi. Boba Time terkenal dengan kampanye “Jam Boba Nasional” dan menawarkan berbagai varian menu, termasuk Brown Sugar Boba Milk Tea.
Mereka menggunakan dua skema bisnis kemitraan: sistem franchise bagi hasil dan kemitraan pasif. Untuk informasi lebih lanjut, kamu dapat menghubungi Boba Time Indonesia di nomor 08111555080.
5. Xi Bo Ba
Xi Bo Ba sudah berdiri sejak tahun 2019 lalu dan saat ini dikelola oleh Michelle Sulistyo bersama dengan Kulo Group dan MVB Ventura. Mereka menawarkan minuman boba dengan konsep yang berbeda, yaitu menarget pasar yang lebih luas dengan harga yang terjangkau.
Mereka menyediakan dua opsi franchise yaitu outlet dan Xi Bo Bikes. Outlet Xi Bo Ba memerlukan investasi awal antara Rp250.000.000 hingga Rp300.000.000, dengan biaya fee lisensi sekitar Rp25.000.000 hingga Rp50.000.000, dan royalti 5% dari omset bulanan.
Sementara itu, franchise Xi Bo Bikes menawarkan gerobak sepeda listrik dengan paket mulai dari Rp45.000.000. Untuk bergabung, calon mitra Franchise Xi Boba bisa mengunjungi Instagram @xiboba.indonesia dan mengikuti prosedur pendaftaran yang tercantum di sana.
6. Chatime
Chatime, merek minuman bubble tea populer asal Taiwan, hadir di Indonesia sejak tahun 2011 sebagai bagian dari Kawan Lama Group. Sayangnya, Chatime Indonesia saat ini tidak membuka peluang kemitraan untuk franchise di dalam negeri.
Namun, bagi yang tertarik membuka franchise Chatime di luar negeri, total investasi awal berkisar antara $480.000 hingga $639.000. Investasi ini mencakup pengoperasian, pemasaran, pencitraan merek, teknologi, dan pelatihan berkelanjutan. Perlu dicatat bahwa biaya ini belum termasuk biaya operasional lain seperti sewa lokasi dan gaji pegawai. Untuk informasi lebih lanjut mengenai franchise Chatime di luar negeri, disarankan menghubungi website resmi chatime.co.id.
7. Koi The
Koi The, brand waralaba asal Taiwan yang telah ada di dunia kuliner sejak tahun 2006, memperkenalkan konsep franchise mereka di Indonesia pada tahun 2013. Terkenal dengan variasi rasa teh mereka dan topping boba, Koi The telah mengembangkan kehadirannya di Indonesia dengan sekitar 72 gerai hingga Desember 2020.
Syarat untuk membuka franchise Koi The di Indonesia meliputi pengalaman bisnis FnB dan lokasi yang strategis dengan spesifikasi minimal satu unit kios di mall berukuran 4 x 7 meter. Biaya untuk menebus lisensi franchise Koi The di Indonesia adalah sekitar 2,8 miliar rupiah atau 200 ribu dolar Amerika.
Investasi ini termasuk peralatan, mesin kasir, SOP, dan kebutuhan pemasaran, dengan perkiraan modal awal sekitar 3 miliar rupiah. Syarat dan biaya ini mencerminkan komitmen Koi The untuk menjaga standar dan kualitas internasionalnya.
8. KING Boba
KING BOBA, yang merupakan produk dari PT Roket Makan Bersama, dikenal sebagai brand franchise asli Indonesia yang menyediakan minuman bubble tea brown sugar. Berdiri sejak tahun 2019, KING BOBA telah menarik lebih dari 100 franchisee di seluruh Indonesia hingga Desember 2020.
Brand ini menonjol karena menawarkan harga yang lebih terjangkau dibandingkan pesaingnya, dengan saran harga jual di kisaran Rp10.000 – Rp16.000 per cup. KING BOBA menawarkan paket usaha dengan harga lisensi dan booth yang tidak melebihi Rp10 juta.
Untuk modal awal, calon franchisee perlu menyiapkan sekitar Rp30 hingga Rp40 juta, termasuk untuk bahan baku awal, sewa lokasi, gaji pegawai, dan biaya promosi. Lisensi waralaba berada di kisaran Rp9,5 juta hingga Rp11,7 juta.
Pertanyaan Seputar Franchise Boba
‘Boba’, ‘bubble’, dan ‘pearl’ merujuk pada hal yang sama dalam konteks minuman. Istilah ‘boba’ hanyalah kata lain dari ‘bubble’ atau ‘pearl’, digunakan dengan bahasa yang lebih kekinian. ‘Pearl’ biasanya mengacu pada topping yang terbuat dari tepung tapioka.Apa Perbedaan Antara 'Boba', 'Bubble', dan 'Pearl'?
Beberapa brand waralaba minuman boba terkenal di Indonesia termasuk Chatime, Xiboba, Haus!, Gulu Gulu, dan Tiger Sugar. Setiap brand menawarkan varian minuman boba dengan ciri khas dan cita rasa yang berbeda.Apa saja brand waralaba minuman boba di Indonesia?