Franchise Alfamidi: Peluang, Biaya, Syarat dan Cara Daftarnya

Memulai bisnis franchise menjadi pilihan populer bagi banyak pengusaha di Indonesia, dan salah satu peluang menarik yang tersedia adalah franchise Alfamidi. Dikenal sebagai jaringan ritel yang berkembang pesat, Alfamidi menawarkan konsep kerjasama waralaba yang unik dan menguntungkan. 

Jumlah cabang Alfamidi yang terus bertambah menandakan keberhasilan dan kepercayaan yang diberikan konsumen terhadap brand ini. Berdasarkan data laporan keuangan, mereka sudah memiliki 2.363 gerai di akhir 2022. Cukup impresif di tengah dominasi Indomaret dan Alfamart. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih detail mengenai berapa biaya franchise Alfamidi, bagaimana syarat dan cara daftar Alfamidi hingga keuntungannya. 

Biaya Franchise Alfamidi

Menjadi bagian dari jaringan ritel terkemuka seperti Alfamidi tentu menawarkan kesempatan bisnis yang menarik. Namun, sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk mengetahui detail biaya yang diperlukan untuk memulai bergabung dengan franchise Alfamidi. 

Berikut adalah rincian biaya franchise Alfamidi berdasarkan tipe gerainya: 

1. Tipe Reguler

Alfamidi Tipe Reguler menawarkan empat pilihan kerjasama waralaba, yakni Tipe 60, 80, 100, dan 120. Biaya untuk tipe ini bervariasi, dimulai dari Rp750 juta untuk Tipe 60 dengan area penjualan 180-190 meter persegi dan kira-kira 5.000 item. 

Tipe 80 memerlukan investasi sekitar Rp850 juta, dengan luas area penjualan 200-250 meter persegi dan sekitar 6.000 item. Untuk Tipe 100, biayanya adalah Rp950 juta, dengan lebih dari 9.500 item di area 240-260 meter persegi. Terakhir, Tipe 120 memerlukan investasi lebih dari Rp1 miliar, dengan area penjualan 270-290 meter persegi dan sekitar 7.000 item barang. 

2. Tipe Spesifik

Tipe Spesifik dirancang untuk lokasi-lokasi komersil khusus seperti bandara, stasiun, sekolah, apartemen, pusat perbelanjaan, rumah sakit, SPBU, dan lainnya. Biaya investasi untuk Alfamidi Tipe Spesifik sekitar Rp500 juta, dengan luas area penjualan antara 50-60 meter persegi dan total item yang dijual sekitar 3.000. 

3. Tipe Kecil

Tipe Kecil Alfamidi menawarkan kesempatan waralaba di lokasi seperti Medan, Samarinda, Manado, Palu, Kendari, Ambon, dan Jayapura. Untuk tipe gerai 60 dengan area penjualan 130-140 meter persegi dan total item sekitar 3.000, biaya investasi termurah adalah Rp500 juta.

Sebagai catatan, biaya tersebut belum termasuk biaya renovasi dan tempat, ya. 

Syarat Franchise Alfamidi

Untuk menjadi bagian dari franchise Alfamidi, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi:

1. WNI (Warga Negara Indonesia)
2. Memiliki Badan Usaha (CV atau PT)
3. Sudah atau dalam proses memiliki lokasi usaha dengan ukuran minimal 400 meter persegi
4. Memenuhi berbagai izin usaha seperti IMB, SITU, dan lainnya
5. Bersedia mengikuti semua sistem dan prosedur Alfamidi

Cara Daftar Franchise Alfamidi

Jika Anda tertarik dan memenuhi syarat, pendaftaran franchise Alfamidi dapat dilakukan dengan mengunjungi situs web resmi mereka dan mengisi form pendaftaran waralaba. Berikut ini adalah tahapan-tahapan kerjasama waralaba dengan Alfamidi. 

1. Presentasi Awal

Tahapan ini merupakan perkenalan pertama bagi calon mitra dengan konsep franchise Alfamidi. Presentasi akan mencakup informasi dasar tentang perusahaan, struktur franchise, dan apa yang ditawarkan Alfamidi kepada mitranya, termasuk dukungan dan keuntungan yang mungkin didapat.

2. Usulan Lokasi

Calon mitra akan mengusulkan lokasi yang mereka anggap strategis untuk pembukaan gerai Alfamidi. Lokasi ini akan dinilai berdasarkan berbagai kriteria seperti aksesibilitas, visibilitas, dan potensi pasar lokal.

3. Survei Lokasi

Setelah lokasi diusulkan, tim Alfamidi akan melakukan survei untuk mengevaluasi apakah lokasi tersebut sesuai dengan kriteria dan standar Alfamidi. Survei ini mencakup penilaian terhadap demografi pasar, kompetisi di area tersebut, dan kelayakan komersial.

4. Pengukuran Lokasi

Langkah ini melibatkan pengukuran fisik lokasi yang telah disetujui. Tim Alfamidi akan memastikan bahwa lokasi memenuhi spesifikasi teknis yang dibutuhkan untuk mendirikan gerai, termasuk ukuran dan layout area.

5. Presentasi Lanjutan

Alfamidi akan memberikan informasi lebih lanjut dan detail kepada calon mitra. Ini termasuk proyeksi finansial, rencana operasional, dan diskusi tentang persyaratan yang lebih spesifik yang harus dipenuhi oleh calon mitra.

6. Pengajuan Proposal Franchise

Pada tahap ini, calon mitra diharapkan menyusun dan mengajukan proposal franchise yang komprehensif. Proposal ini akan mencakup semua aspek dari usulan kerjasama termasuk rencana bisnis, investasi, dan strategi pengembangan gerai.

7. MOU (Memorandum of Understanding)

Memorandum of Understanding atau perjanjian prinsip akan dibuat antara Alfamidi dan calon mitra. MOU ini adalah komitmen awal sebelum penandatanganan kontrak resmi dan menguraikan kerangka kerjasama yang telah disepakati.

8. Grand Opening

Tahapan ini adalah realisasi dari semua perencanaan yang telah dilakukan. Grand opening merupakan pembukaan resmi gerai Alfamidi yang akan dirayakan dan menandakan dimulainya operasional mitra sebagai bagian dari jaringan Alfamidi.

Setiap tahapan ini dirancang untuk memastikan bahwa kedua belah pihak, Alfamidi dan mitra franchise, sepenuhnya siap untuk memulai kemitraan yang sukses. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi Gedung Alfa Tower atau Alfa Care. 

Perhitungan Royalti Alfamidi

Sebagai mitra franchise Alfamidi, memahami struktur royalti adalah penting karena akan mempengaruhi penghitungan keuntungan Anda. Royalti adalah pembayaran yang diberikan kepada Alfamidi sebagai franchisor, yang dihitung dari persentase penjualan bersih toko Anda setiap bulan. 

Royalti Tipe Toko Reguler

Penjualan Bersih (Rp)	Royalti
Sampai dengan 400 juta	0%
400 juta – 500 juta	1%
500 juta – 600 juta	2%
Di atas 600 juta	4%

Royalti Tipe Toko Kecil 

Penjualan Bersih (Rp)	Royalti
Sampai dengan 300 juta	0%
300 juta – 350 juta	1%
350 juta – 400 juta	2%
400 juta – 450 juta	3%
Di atas 450 juta	4%

Royalti Tipe Toko Spesifik

Penjualan Bersih (Rp)	Royalti
Sampai dengan 50 juta	0%
50 juta – 100 juta	1%
100 juta – 200 juta	2%
200 juta – 300 juta	3%
Di atas 300 juta	4%

Mari kita gunakan contoh penjualan bersih sebesar Rp643.500.000 dalam satu bulan untuk toko reguler. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Untuk segmen penjualan bersih dari Rp0 hingga Rp. 400.000.000, tidak ada royalti yang dikenakan. Jadi, untuk bagian ini, Anda tidak perlu membayar royalti.
2. Untuk segmen penjualan bersih yang melebihi Rp400.000.000 dan hingga Rp500.000.000, yaitu Rp100.000.000, tarif royalti yang berlaku adalah 1%. Dengan demikian, royalti untuk segmen ini adalah 1% dari Rp. 100.000.000, yang berarti Rp. 1.000.000.
3. Selanjutnya, untuk segmen penjualan bersih di atas Rp. 500.000.000 hingga Rp. 600.000.000, lagi-lagi Rp. 100.000.000, tarif royalti adalah 2%. Oleh karena itu, royalti untuk segmen ini adalah 2% dari Rp. 100.000.000, yang berarti Rp. 2.000.000.
4. Terakhir, untuk segmen penjualan bersih yang melebihi Rp. 600.000.000, dalam hal ini adalah Rp. 43.500.000, tarif royalti yang berlaku adalah 4%. Ini berarti royalti untuk segmen ini adalah 4% dari Rp. 43.500.000, yang berarti Rp. 1.740.000.

Ketika kita menjumlahkan royalti dari setiap segmen ini, total royalti yang harus dibayar adalah Rp. 1.000.000 + Rp. 2.000.000 + Rp. 1.740.000, yang keseluruhan adalah Rp. 4.740.000.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan 

Sebelum Anda memutuskan untuk membeli franchise Alfamidi, ada beberapa hal penting yang perlu dipahami oleh calon mitra Alfamidi berikut ini. 

1. Pembagian Keuntungan (Surplus Kas)

Keuntungan dari operasi toko franchise Alfamidi akan dibagi dengan mitra. Pembagian surplus kas pertama akan dilakukan setelah toko beroperasi selama 6 bulan pertama. Setelah itu, pembagian keuntungan akan dilakukan setiap 3 bulan sekali sehingga memungkinkan pemilik waralaba untuk menikmati hasil dari investasi mereka secara berkala.

2. Penandatanganan Perjanjian Waralaba

Setelah semua dokumen perizinan lengkap dan persyaratan terpenuhi, penandatanganan perjanjian waralaba akan dilakukan. Ini adalah langkah formal yang menandai komitmen antara Alfamidi dan mitra dalam menjalankan operasi franchise.

3. Rekening Escrow

Sebagai bagian dari transparansi finansial, akan dibuat rekening escrow yang memungkinkan untuk melihat perputaran keuangan toko franchise. Rekening ini membantu dalam memonitor dan mengelola keuangan toko dengan lebih efektif.

4. Laporan Keuangan

Alfamidi akan mengirimkan laporan keuangan detail setiap bulan kepada pemilik waralaba. Laporan ini akan membantu mitra dalam mengevaluasi kinerja toko dan membuat keputusan bisnis yang tepat berdasarkan data finansial yang akurat.

5. Stok Barang Dagangan

Stok barang dagangan akan disuplai langsung oleh Alfamidi, memastikan bahwa semua barang yang dijual di toko adalah asli dan berkualitas. Hal ini juga mempermudah mitra dalam pengelolaan inventaris dan meminimalisir kekeliruan dalam pemesanan stok.

6. Royalti

Biaya royalti dihitung secara progresif dan dibayarkan oleh pemilik waralaba kepada Alfamidi. Besaran royalti tergantung pada penjualan bersih bulanan gerai sebelum pajak, memastikan bahwa pemilik waralaba dan Alfamidi sama-sama mendapat keuntungan yang adil berdasarkan kinerja toko.

Demikianlah pembahasan mengenai franhise Alfamidi. Cari tahu juga franchise lainnya seperti franchise Alfamart dan franchise Indomaret di FranchiseResto.com!

Pertanyaan Seputar Franchise Alfamidi