Franchise Alfamart 2024: Harga, Syarat dan Cara Bergabungnya

admin

Updated on:

franchise Alfamart

Franchise Alfamart merupakan bentuk kemitraan yang menawarkan peluang bisnis yang menarik bagi perorangan. Dengan sistem kerjasama yang dijalankan berdasarkan perjanjian dan kesepakatan dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), franchise ini menawarkan peluang untuk bergabung dalam jaringan ritel yang kuat dan terpercaya.

Sebagai salah satu waralaba yang tersebar luas di berbagai daerah di Indonesia, Alfamart telah menjadi pilihan utama masyarakat jika mencari barang kebutuhan sehari-hari. Tidak heran bila bisnis franchise Alfamart termasuk bisnis yang sangat menjanjikan. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara daftar franchise Alfamart, syarat franchise Alfamart, biaya franchise Alfamart hingga seperti apa perhitungan bisnisnya. Yuk, simak sampai selesa, ya. 

Syarat Franchise Alfamart

Sebelum memutuskan untuk bergabung dengan jaringan franchise Alfamart, penting bagi calon franchisee untuk memahami syarat-syarat yang harus dipenuhi. Syarat franchise Alfamart ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap gerai Alfamart dapat beroperasi secara efisien dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Alfamart.

  • Kepentingan Bisnis: Calon franchisee harus memiliki minat yang kuat di industri minimarket.
  • Status Warga Negara: Wajib merupakan Warga Negara Indonesia dengan Badan Usaha seperti CV, PT, Koperasi, atau Yayasan.
  • Lokasi Usaha: Harus sudah memiliki atau berencana memiliki lokasi usaha dengan area sales minimal 100 m^2 (tidak termasuk gudang dan ruang administrasi).
  • Perizinan: Memenuhi berbagai persyaratan perizinan, termasuk Izin Tetangga, Izin Domisili, SIUP, TDP/NIB, NPWP, NPPKP, STPW, dan IUTM, sesuai dengan ketentuan di masing-masing daerah.
  • Kesediaan Mengikuti Sistem: Harus bersedia mengikuti sistem dan prosedur yang berlaku di Alfamart.
  • Menyediakan modal usaha: Anda harus menyiapkan modal sedikitnya Rp300 juta hingga Rp500 juta untuk membuka franchise Alfamart. Namun, harga Franchise Alfamart ini belum termasuk lokasi, ya. 

Cara Daftar Franchise Alfamart

Untuk menjadi bagian dari jaringan franchise Alfamart, calon franchisee harus melewati serangkaian proses pendaftaran yang telah ditetapkan. Tentunya, Anda sudah harus siap dengan modal Franchise Alfamart yang telah disebutkan di atas, ya.  

Lalu, bagaimana cara franchise Alfamart? Berikut adalah tahapan-tahapan umum cara franchise Alfamart yang perlu Anda ketahui. 

  1. Buka Situs Resmi Pendaftaran: Kunjungi situs resmi pendaftaran franchise Alfamart di https://waralaba.alfamart.co.id/daftar untuk memulai proses pendaftaran Anda.
  2. Isi Biodata dan Informasi: Di situs tersebut, Anda akan diminta untuk mengisi biodata dan informasi sesuai dengan petunjuk yang tersedia. Pastikan untuk memberikan data yang akurat dan lengkap.
  3. Tekan Tombol Daftar: Setelah mengisi biodata dan informasi yang diperlukan, tekan tombol ‘Daftar’ untuk melanjutkan proses pendaftaran.
  4. Ajukan Lokasi untuk Franchise Baru: Jika Anda mendaftar untuk franchise baru, Anda perlu mengajukan lokasi yang Anda rencanakan untuk gerai Alfamart Anda. Lokasi ini nantinya akan dievaluasi oleh tim Alfamart untuk memastikan kelayakan bisnis.
  5. Ajukan Proposal dan Persetujuan: Setelah lokasi disetujui, ajukan proposal bisnis Anda sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh Alfamart. Proposal ini akan mencakup rencana bisnis dan proyeksi keuangan Anda.
  6. Isi dan Urus Perjanjian Waralaba: Selanjutnya, Anda akan diminta untuk mengisi dan mengurus perjanjian waralaba antara Anda dan Alfamart. Perjanjian ini akan mencakup semua detail kerjasama, hak, dan kewajiban kedua belah pihak.
  7. Grand Opening Franchise Alfamart Anda: Setelah semua persyaratan terpenuhi dan perjanjian waralaba disetujui, Anda dapat melangsungkan grand opening gerai Alfamart Anda.

Jenis Skema Franchise Alfamart

Dalam menjalankan bisnis franchise, Alfamart menawarkan beberapa skema yang dapat dipilih oleh calon franchisee, masing-masing dengan karakteristik dan keuntungan tersendiri. Berikut ini adalah beberapa skema kerjasama yang bisa Anda pilih. 

1. Franchise Alfamart Gerai Baru

Skema ini melibatkan pembukaan gerai Alfamart baru, dengan investasi sekitar Rp300-500 juta. Fasilitas yang didapat mencakup Franchise Fee, instalasi listrik, peralatan gerai dan AC, serta lainnya. Prosesnya dimulai dari usulan lokasi, evaluasi, hingga pembukaan toko.

2. Franchise Alfamart Konversi

Skema ini ditujukan bagi pemilik toko kelontong yang ingin mengonversi usahanya menjadi gerai Alfamart. Selain mendapat pengakuan atas barang dan rak yang sudah ada, prosesnya meliputi presentasi awal, stock opname, perjanjian kerjasama, dan pembukaan toko konversi.

3. Franchise Alfamart Takeover

Dalam skema ini, Anda akan mengambil alih operasional gerai Alfamart yang sudah ada dengan investasi mulai dari Rp800 juta. Fasilitas termasuk Franchise Fee, sewa lokasi, peralatan gerai, dan lainnya.

Estimasi Keuntungan Franchise Alfamart

Sebelum memutuskan untuk membuka franchise Alfamart, kamu harus paham mengenai potensi keuntungan dan aspek finansial dari bisnis ritel ini. Estimasi keuntungan dari franchise Alfamart menjadi indikator penting bagi calon pengusaha jika berniat membuka gerai Alfamart. 

Lantas, berapa keuntungan franchise Alfamart? Berikut ini adalah gambaran umum mengenai estimasi keuntungan yang bisa diharapkan dari menjalankan bisnis franchise Alfamart:

  • Biaya Investasi Awal: Untuk membuka sebuah gerai Alfamart, biaya investasi awal yang diperlukan berkisar sekitar Rp500 juta. Angka ini berlaku untuk gerai baru dengan tipe 45 rak ukuran 120 m^2.
  • Perkiraan Pendapatan Bulanan: Dalam hal pendapatan, sebuah gerai Alfamart dapat menghasilkan omzet kotor sekitar Rp750 juta per bulan, asumsi berdasarkan penjualan harian Rp25 juta.
  • Margin Keuntungan Kotor: Dengan asumsi margin keuntungan kotor sebesar 10%, gerai Alfamart dapat menghasilkan keuntungan kotor sebesar Rp 75 juta per bulan.
  • Perkiraan Pengeluaran Bulanan: Pengeluaran bulanan yang mencakup upah karyawan dan biaya operasional lainnya diperkirakan sekitar Rp 35 juta, berdasarkan upah 5 karyawan dan biaya operasional 2% dari omzet.
  • Laba Bersih Bulanan: Setelah dikurangi pengeluaran, keuntungan bersih franchise alfamart yang dihasilkan dapat mencapai sekitar Rp40 juta per bulan.
  • Break-Even Point (BEP): Dengan asumsi laba bersih per bulan tersebut, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai break-even point atau balik modal diperkirakan sekitar 18.75 bulan.

Estimasi ini memberikan gambaran kasar tentang potensi finansial dari menjalankan franchise Alfamart. Penting untuk dicatat bahwa angka-angka ini bisa bervariasi tergantung pada banyak faktor, termasuk lokasi gerai, manajemen, dan kondisi pasar lokal. 

Sebagai calon pengusaha, melakukan analisis mendalam dan berkonsultasi dengan pakar finansial sebelum mengambil keputusan investasi adalah langkah yang bijaksana.

Kelebihan Franchise Alfamart

Menjadi franchisee Alfamart bukan hanya tentang menjalankan bisnis ritel, tetapi juga tentang menjadi bagian dari jaringan yang telah terbukti sukses dan efisien. Berikut adalah beberapa kelebihan utama yang bisa Anda peroleh:

1. Sudah Dikenal Luas Oleh Masyarakat Luas

Mengoperasikan gerai Alfamart berarti Anda memulai bisnis dengan brand yang sudah sangat dikenal di Indonesia. Kepercayaan konsumen terhadap Alfamart sudah terbangun kuat, ditandai dengan loyalitas pelanggan yang tinggi. 

Sebagai franchisee, Anda langsung mendapat keuntungan dari reputasi positif ini sehingga memudahkan penarikan pelanggan baru serta mempertahankan pelanggan lama. Brand yang kuat ini juga membantu dalam pemasaran dan promosi gerai sehingga mempercepat proses pengenalan gerai baru kepada masyarakat.

2. Dukungan Dalam Merintis Usaha Minimarket

Alfamart tidak hanya memberikan hak untuk menggunakan nama dan sistemnya, tetapi juga menyediakan dukungan penuh dalam bentuk pelatihan, pengadaan barang, dan manajemen operasional. 

Ini mencakup pelatihan intensif tentang cara mengelola gerai, sistem distribusi yang efisien, serta dukungan teknis dan operasional. Sebagai franchisee, Anda akan mendapat manfaat dari pengalaman dan pengetahuan Alfamart dalam mengelola bisnis ritel, yang berarti mengurangi risiko kegagalan. 

3. Teruji dan Terpercaya

Mengadopsi model bisnis Alfamart berarti menggunakan sistem yang telah teruji dan terpercaya. Model ini telah dikembangkan dan disempurnakan selama bertahun-tahun dan Anda hanya perlu mengikutinya. 

Hal ini memberikan kepastian bahwa Anda akan menerapkan strategi bisnis yang telah terbukti efektif yang mengurangi waktu dan biaya percobaan dan kesalahan. Dengan standar operasional yang telah ditetapkan, franchisee bisa fokus pada pengembangan bisnis tanpa harus khawatir soal kualitas dan konsistensi layanan.

4. Memungkinkan Untuk Memperoleh Pendapatan Tambahan

Franchise Alfamart memberikan peluang pendapatan tambahan melalui berbagai cara. Selain penjualan produk ritel, Anda juga bisa memanfaatkan layanan tambahan seperti pembayaran tagihan, penjualan pulsa, dan layanan keuangan lainnya yang Alfamart tawarkan. 

Jadi, Anda mendapatkan peluang pendapatan yang lebih luas dan diversifikasi bisnis sehingga memperkuat posisi finansial gerai Anda. Dengan berbagai kelebihan ini, bergabung dengan jaringan franchise Alfamart bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Tertarik untuk mulai membuka gerai Alfamart? 

Sejarah Alfamart

Sebagai salah satu jaringan minimarket terbesar di Indonesia, Alfamart memiliki sejarah yang panjang sejak didirikan pada tahun 1989. Berawal dari perusahaan dagang kecil, Alfamart telah berkembang menjadi ikon ritel yang tak hanya dikenal luas di Indonesia tetapi juga memiliki pengaruh signifikan dalam industri. 

Berikut adalah beberapa milestone penting dalam sejarah Alfamart:

  • 1989: Alfamart didirikan oleh Djoko Susanto dan keluarganya sebagai perusahaan dagang. Pada tahun yang sama, mayoritas kepemilikan dijual kepada PT HM Sampoerna Tbk, membuka jalan bagi pertumbuhan dan ekspansi Alfamart.
  • 2002: Alfamart mengambil langkah besar dalam ekspansinya dengan mengakuisisi 141 gerai Alfa minimart. Peristiwa ini tidak hanya meningkatkan jumlah gerai tetapi juga menandai perubahan signifikan dalam merek dan operasi perusahaan.
  • 2009: Alfamart melakukan penawaran umum perdana di Bursa Efek Indonesia, langkah yang meningkatkan kapasitas keuangan perusahaan dan memperluas kesempatan untuk ekspansi lebih lanjut.
  • 2012 – 2013: Alfamart mendirikan Sumber Indah Lestari, memasuki industri kesehatan dan kecantikan, dan mengakuisisi saham Midi Utama Indonesia. Alfamart juga mendirikan Alfamart Retail Asia, menandai ekspansi dan diversifikasi bisnisnya.

Milestone ini menunjukkan perjalanan Alfamart dari awal yang sederhana menjadi pemimpin dalam industri ritel modern, menegaskan posisinya sebagai salah satu jaringan minimarket terpenting di Indonesia.

Demikianlah pembahasan mengenai harga franchise Alfamart, semoga bermanfaat ya. Simak juga informasi mengenai harga franchise Indomaret jika kamu ingin membandingkannya.

Pertanyaan Seputar Franchise Alfamart

Berapa Modal yang Dibutuhkan untuk Membuka Franchise Alfamart?

Modal franchise Alfamart bervariasi tergantung pada skema yang dipilih. Untuk Gerai Baru, investasi berkisar antara Rp300 juta hingga Rp500 juta. Sementara untuk Gerai Takeover, investasi dimulai dari sekitar Rp800 juta. Biaya ini mencakup Franchise Fee, instalasi listrik, peralatan gerai, dan biaya operasional awal lainnya.

Apa Saja yang Termasuk dalam Investasi Franchise Alfamart?

Investasi franchise Alfamart meliputi berbagai elemen seperti Franchise Fee, biaya instalasi listrik, pengadaan peralatan gerai dan AC, cash register, serta shop sign dan polesign. Selain itu, investasi juga mencakup biaya untuk perijinan gerai dan biaya promosi serta persiapan pembukaan gerai.

Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Balik Modal?

Waktu yang dibutuhkan untuk balik modal (Break-Even Point) dalam menjalankan franchise Alfamart beragam, tergantung pada lokasi dan pengelolaan gerai. Rata-rata, estimasi waktu balik modal berkisar antara 18 hingga 24 bulan. Namun, ini bisa bervariasi berdasarkan faktor-faktor seperti trafik pelanggan, efisiensi operasional, dan strategi pemasaran.

Berapa Omset Alfamart?

Omset Alfamart, di bawah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, mencatat angka yang signifikan dengan jumlah outlet mencapai 17.394. Omset yang dicatat Alfamart adalah USD7,622 juta, atau setara dengan Rp114,93 triliun. Angka ini mencerminkan posisi Alfamart sebagai salah satu pemain utama di industri ritel minimarket di Indonesia.

Apakah Mungkin Franchise Alfamart Rugi?

Seperti dalam setiap bisnis, ada potensi rugi dalam menjalankan franchise Alfamart, meskipun ini bukan situasi umum. Kerugian bisa terjadi akibat berbagai faktor seperti lokasi gerai yang kurang strategis, pengelolaan yang tidak efektif, persaingan pasar yang ketat, atau kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan. 

Penting bagi calon franchisee untuk melakukan penelitian menyeluruh, memilih lokasi yang strategis, dan mengikuti sistem manajemen Alfamart untuk meminimalkan risiko kerugian.

Author
admin
Penulis dan Editor Profesional